Covid Belum Usai Pakar ini Ramal Pandemi Baru dari Arktik

Jakarta, CNBC Indonesia - Pakar mikrobiologi yang juga Assistant Director di the American Chemical Society (ACS) Anirban Mahapatra menyampaikan potensi munculnya bencana global terbaru di masa mendatang. Menurut Anirban, dampak bencana itu bisa sama atau bahkan lebih dahsyat dibandingkan pandemi Covid-19 terhadap keselamatan jiwa manusia.

Menurut dia, bencana global itu berasal dari penyakit fatal seperti antraks, tetanus dan cacar yang tersimpan di lapisan es Arktik selama ribuan atau bahkan jutaan tahun.

"Secara historis, ini hanya menimbulkan sedikit ancaman bagi umat manusia, tetapi ketika lapisan es mencair dan gletser surut dengan cepat, penyakit yang terkandung di dalamnya dapat menginfeksi makhluk hidup dan menyebabkan wabah yang meluas," ujarnya yang dikutip dari Daily Star, Minggu (8/8/2021).

Anirban menjelaskan, penyakit ini sudah ada sejak lima tahun lalu saat rentetan kasus antraks ditemukan di Siberia. Saat ditelusuri, ditemukan 2.300 bangkai rusa kutub yang membusuk di dalam lapisan es Arktik.

Saat musim panas, es mencair dan menyebabkan ancaman bencana bagi penduduk setempat yang tak terduga dan menakutkan. Di antaranya, ditemukan satu anak laki-laki berusia 12 tahun yang meninggal karena penyakit tersebut. Sementara itu, ratusan penduduk lainnya terinfeksi. Ini adalah wabah terburuk di kawasan tersebut selama 75 tahun.

"Ada virus yang dapat bertahan selama puluhan, ratusan, ribuan dan - secara teoritis - bahkan jutaan tahun di dalam es. Apa yang terjadi adalah kami menemukan banyak hewan yang sangat terpelihara dengan baik, seperti mamooth, yang ditemukan oleh es yang mencair. Jika hewan-hewan ini terinfeksi virus dan bakteri, maka mereka dapat menyebarkannya ke hewan dan manusia lain," kata Anirban.

Yang lebih buruk lagi, lanjut dia, lapisan es yang beracun ini dapat membawa wabah penyakit yang belum pernah dialami oleh sebagian besar orang. Salah satu contohnya adalah cacar, yang kemungkinan besar ditemukan pada populasi bangkai dan mayat di seluruh gletser dunia.

Bahkan, jika wabah mengekspos manusia di dekatnya, ini bisa menyebar dengan cepat dan menginfeksi jutaan orang. Sehingga dampaknya bisa sama dengan Covid-19 untuk kesehatan manusia.

"Jika yang ada di dalam es itu adalah infeksi saluran pernapasan, seperti Covid-19, maka itu bisa menyebabkan wabah besar. Jadi, secara kontinental ya, itu pasti kemungkinan besar untuk beberapa penyakit yang telah kita lihat keluar dari es sejauh ini," ujar Anirban.



[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)

Related Posts

0 Response to "Covid Belum Usai Pakar ini Ramal Pandemi Baru dari Arktik"

Post a Comment