Janet Yellen Default Utang AS Rp400000 T Bisa Picu Resesi

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengungkapkan kalau default utang Negeri Paman Sam dapat memicu resesi. Hal itu diungkapkan Yellen dalam wawancara dengan CNBC International, Selasa (5/10/2021).

"Saya memiliki ekspektasi kalau itu (default utang) akan menyebabkan resesi," katanya.

Pernyataan Yellen mengacu kepada default utang AS yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pernyataan itu hadir di saat diskusi pemerintah dan Kongres perihal kenaikan batas utang (debt ceiling). Jika Kongres tidak sepakat maka pemerintah AS mengalami default. Pemerintahan Negeri Adidaya juga akan tutup untuk sementara (shutdown) karena ketiadaan anggaran.


Saat ini batas utang pemerintah AS adalah US$ 28,4 triliun. Dengan asumsi US$ 1 setara dengan Rp 14.315 seperti kurs tengah Bank Indonesia (BI) per 1 Oktober 2021, jumlah itu menjadi Rp 406.546 triliun.

Untuk sementara memang sudah ada solusi. Pekan ini, Presiden AS Joe Biden sudah meneken beleid untuk mendanai kebutuhan pemerintahan hingga 3 Desember 2021.

Namun masalah belum selesai. Aturan itu hanya menjadi payung hukum untuk anggaran operasional pemerintahan dan kebutuhan yang sudah dianggarkan sebelumnya seperti penempatan pengungsi Afganistan sebesar US$ 6,3 miliar dan bantuan korban bencana US$ 28,6 miliar.

Anggaran itu belum termasuk pembayaran bunga utang yang jatuh tempo dalam waktu dekat. Jika sampai 18 Oktober 2021 belum ada kesepakatan, maka AS terancam default untuk kali pertama sepanjang sejarah.

"Kita bisa jatuh ke krisis keuangan. Default juga akan membuat suku bunga lebih tinggi bagi siapapun yang mengakses kredit," ujar Yellen di hadapan Komite Jasa Keuangan House of Representatives seperti dikutip dari Reuters.


[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)

Related Posts

0 Response to "Janet Yellen Default Utang AS Rp400000 T Bisa Picu Resesi"

Post a Comment